BAB
I
PENDAHULUAN
Manusia Purba (Prehistoric People) merupakan jenis manusia yang
hidup berjuta tahun lalu yang belum mengenal tulisan. Memiliki alat pendukung
untuk berburu / mencari makanan terbuat dari batu. Manusia purba diperkirakan
hidup di bumi sekitar 400 tahun lalu.
Terungkapnya manusia purba ini
berawal dari penemuan FOSIL dan ARTEFAK :
1. FOSIL adalah tulang belulang manusia
maupun hewan dan tumbuhan yang telah membatu
2. ARTEFAK adalah peralatan dan perlengkapan
kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaannya.
Sehingga dari fosil dan artefak ini para peneliti atau ahli
arkeolog dapat mengetahui usia dan peradaban di alam kehidupanya pada masa
lampau.
Manusia purba Indonesia adalah manusia purba yang berada di Indonesia. Ada enam jenis manusia purba di
Indonesia, yaitu:
- Meganthropus Paleojavanicus
- Pithecanthropus Erectus
- Pithecanthropus Soloensis
- Pithecanthropus Mojokertensis
- Homo Soloensis
- Homo Wajakensis
BAB
II
PENEMUAN
MANUJSIA PURBA DI INDONESIA
Penemuan
manusia purba yang ada di Indonesia yaitu melalui Penelitian manusia purba di
Indonesia dilakukan oleh :
1. Eugena Dobois,
1. Eugena Dobois,
Dia
adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah
mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak
di Wajak, Tulung Agung.
•
Fosil itu dinamai Homo Wajakensis,
termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju)
•
Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos =
kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil,
pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan
dunia ilmu pengetahuan.
•
Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan
di daerah Mojokerto
•
Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di
daerah Solo
Peta
Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa Timur
1.
Sangiran
2 . Sambungmacan
3 . Sonde
4 . Trinil
5 . Ngandong
7 . Kedung Brubus
8 . Kalibeng
9 . Kabuh
10 . Pucangan
11 . Mojokerto (Jetis-Perning)
2 . Sambungmacan
3 . Sonde
4 . Trinil
5 . Ngandong
7 . Kedung Brubus
8 . Kalibeng
9 . Kabuh
10 . Pucangan
11 . Mojokerto (Jetis-Perning)
2.
G.H.R Von Koeningswald
Hasil
penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan
tengkorak
anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan
rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo
3. Penemuan
lain tentang manusia Purba :
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan
tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi
Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus).
4. Penelitian
tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang
dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang
aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :
•
Semuanya jenis Homo yang sudah maju :
Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina.
•
Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr.
Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis.
•
Fosil yang ditemukan di Neanderthal,
dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis.
•
Menurut Dubois, bangsa asli Australia
termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk
golongan bangsa Australoid.
BAB
III
JENIS-JENIS
MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Dalam hal penemuan fosil manusia purba,
Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang
ditemukan Indonesia berasal dari semua kala Pleistosen sehingga
tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut. Penemuan fosil-fosil
manusia purba ini memiliki peran penting dalam mempelajari peride pra-aksara.
Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia
adalah sebagai berikut.
A.
Homo
1.
Homo Mojokertensis
Kaum Homo Mojokertensis (manusia kera dari
Mojokerto) Fosilnya ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 -
1941.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..
2.
Homo Robustus
Arti
dari Robustus itu sendiri adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya
ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo.Fosil kaum homo
yang ini ditemukan Von Koenigswald.
3.
Homo Sapiens
Jenis kaum homo yang ini telah memiliki
bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti
manusia sekarang tetapi masih memiliki Kehidupan yang sangat sederhana, dan
tentunya hidup mengembara(nomaden). Jenis Kaum Homo sapiens yang ditemukan di
Indonesia ada 2 yaitu:
a)
Homo Soloensis
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong,
Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan
Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo
Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.
Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih
tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan
makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian
ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan
manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari
lapisan Pleistosen Atas.
b)
homo sapiens wajakensis
Fosil
Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak,
Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini
merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari
Indonesia.
Fosil
Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan
antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup
antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila
dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.
Makanannya
sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis
memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin.
Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras
Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin.
Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di
Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil
Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.
BAB
IV
KESIMPULAN
Manusia Purba (Prehistoric People) merupakan jenis manusia yang
hidup berjuta tahun lalu yang belum mengenal tulisan. Memiliki alat pendukung
untuk berburu / mencari makanan terbuat dari batu. Manusia purba diperkirakan
hidup di bumi sekitar 400 tahun lalu.
Sedangkan yang menjadi
pertanyaan kita adalah apakah manusia adalah keturunan kera. Bagi saya tidak
mungkin. Pelajaran sejarah selalu menyimpang dari ayat alqur’an. Sedangkan kita selalu di beri pelajaran
sejarah yang membahas tidak sesuai kenyataan berarti perlu penegasan bahwa
manusia bukan keturunan dari manusia. Dan manusia purba adalah hanya deskripsi
dari orang non muslim saja yang mengada-ada keadaan.
Nenek moyang manusia atau lebih dikenal dengan Adam Hawa sebagai
manusia modern pertama, ternyata usianya lebih awal daripada wanita dan hidup
sekitar 209,000 tahun yang lalu. Penemuan ini berdasakan penelitian 'kromosom
Y' yang dilakukan tim ilmuwan asal University of Sheffield untuk menentang
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa tidak semua 'kromosom Y' pria
keturunan langsung dari Adam. Dengan kata lain bahwa studi terdahulu menduga
adanya perkawinan silang dengan kerabat lain atau mungkin spesis lain.
keren banget ini infonya kak
BalasHapusEMI